skip to mainskip to atasskip to tengahskip to sidebarskip to sidebar

5 Tangkisan Mentan Suswono Melawan Fathanah

[lihat.co.id] - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono sangat tenang bersaksi di sidang kasus suap impor daging. Politisi PKS ini melontarkan 'peluru' yang mematahkan tudingan Ahmad Fathanah, seperti 5 aksi ini:

Suswono yang mengenakan batik warna merah itu hadir menjadi saksi untuk terdakwa Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi dalam sidang yang diketuai Purwono Edi Santoso di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat 17 Mei 2013.

Pria berkacamata itu blak-blakan memberikan keterangan seputar perlu atau tidaknya penambahan kuota impor daging sampai hingga pertemuannya Fathanah.

Berikut 5 tangkisan Mentan Suswono lawan Fathanah dikutip dari News.detik:

1. Fathanah Pembohong

[lihat.co.id] - Suswono membantah 'kicauan' Fathanah tentang sejumlah pertemuan petinggi PKS membahas penambahan kuota impor daging. Ia bilang Fathanah 'tukang' bohong.

"Fathanah itu kan pembohong, sama sopirnya dan istrinya sendiri saja dia bohong apalagi sama hakim. Jadi keterangan dari Fathanah tidak bisa dipercaya," kata Suswono saat ditanya wartawan seputar pertemuan di Medan, Makassar dan Lembang, usai persidangan di Pengadilan Tipikor, Kuningan, Jakarta, Jumat (16/5/2013).

Politikus PKS ini juga menegaskan tidak ada permintaan khusus dari eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq agar ada penambahan kuota impor daging.

"Itu sama sekali tidak benar," ujar Suswono.

Menurut dia, kuota impor itu berdasarkan keadaan pasar karena peternak Indonesia tidak bisa memenuhi kebutuhan. "Sehingga saya tetapkan ada penambahan kuota impor," kata Suswono.

2. Ketemu Ollong 2 Kali

[lihat.co.id] - Suswono mengaku tidak begitu mengenal Fathanah. Ia dua kali bertemu dengan tersangka kasus suap impor daging.

"Saya dua kali bertemu Fathanah, pertama pada akhir 2012 di Takalar, Makassar. Kedua ya pertemuan Medan," ujar Suswono di PN Tipikor, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (17/5/2013).

Pertemuan di Medan dilakukan pada Januari 2013 bersama dengan eks presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Sedangkan pertemuan di Kabupaten Takalar dilakukan pada akhir 2012, saat ada pilkada di wilayah itu.

"Cuma dua itu saja. Saya juga tidak begitu mengenal yang bersangkutan," kata Suswono.

Salah satu pertemuan dengan Fathanah tersebut bertempat di Hotel Aryaduta Medan pada 11 Januari 2013. Pertemuan dilakukan di kamar hotel eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Menurut Suswono, dalam pertemuan itu juga hadir pengusaha Dirut PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman.

"Saat itu saya tidak mengenalnya sebagai Fathanah, tapi Ollong. Di situ dibahas mengenai data dari Elisabeth yang berbeda dengan data Kementan," kata Suswono yang hadir sebagai saksi untuk terdakwa Juard Effendy dan Arya Abdi Effendi, dua direktur PT Indoguna ini.

Selain empat orang itu, Suswono juga mengatakan pada pertemuan medan tersebut juga ada Suwarso, pejabat di Litbang Pangan Kadin. Untuk diketahui, Luthfi, Fathanah dan Elisabeth telah menjadi tersangka kasus suap impor daging.

3. Pilkada Takalar

[lihat.co.id] - Suswono menjelaskan pertemuan dengan Fathanah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

"Di Takalar dia (Fathanah) datang bersama Pak Anis Matta," kata Suswono di PN Tipikor, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (17/5/2013).

Suswono menjawab pertanyaan dari jaksa KPK M Rum. Namun jaksa tidak menanyakan lebih rinci mengenai apa keperluan Fathanah di Takalar.

"Di situ ada Pilkada di Kabupaten Takalar," ujar Suswono.

4. Foto Sarapan Bareng

[lihat.co.id] - Suswono mengaku hanya 2 kali bertemu dengan Fathanah. Tetapi, sang jaksa punya bukti foto keduanya sedang sarapan bersama. Suswono pun kelihatan 'grogi'.

Jaksa KPK M Rum lantas menunjukkan foto yang didapatkan dari blackberry milik Fathanah.

Dalam foto yang ditampilkan menggunakan proyektor tersebut, terlihat ada foto Suswono duduk berdampingan dengan Fathanah di suatu meja makan.

Keduanya sama-sama tersenyum menghadap kamera. Foto diambil pada September 2012.

Ketika ditanyakan mengenai foto tersebut, Suswono mengaku lupa. Setelah sekitar dua menit mengingat, Suswono lantas berujar "oo saya baru ingat, itu waktu sarapan di rumah dinas walikota Makassar," ujar Suswono.

"Anda tadi bilang pertemuan ada dua kali, jadi ini pertemuan yang ketiga, begitu," tanya jaksa M Rum menegaskan.

"Bisa jadi yang ketiga, bisa jadi yang kedua. Sepertinya yang di Makassar ini yang lebih dulu. Terima kasih sudah diingatkan," kata Suswono.

5. Fathanah Ngawur

[lihat.co.id] - Ahmad Fathanah menjelaskan hasil pertemuan petinggi PKS di Lembang soal penambahan kuota impor daging sapi. Suswono menyebut pernyataan Fathanah ngawur.

"Ngawur itu, nggak benar itu," kata Suswono di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (17/5/2013).

Suswono tiba di Pengadilan Tipikor sekitar pukul 10.00 WIB. Ia menumpang mobil pajero sport warna hitam.

Suswono berjanji akan menjelaskan seluruhnya di persidangan. Ia juga akan membantah seluruh keterangan Fathanah.

Suswono sebelumnya juga pernah membantah melakukan pembicaraan terkait izin kuota impor sapi bersama Hilmi Aminuddin, Luthfi Hasan dan Fathanah di Lembang, Bangung, Jawa Barat..

"Itu jelas klaim AF," terang Suswono saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (15/5/2013).

Suswono menyampaikan sama sekali apa yang disebut Fathanah kepada Elda tak berdasar. Tak pernah ada pertemuan seperti yang disebutkan Fathanah ke Elda.
"Saya tidak pernah bertemu AF di Lembang," tutupnya.

Hilmi Aminuddin dan Ahmad Fathanah melalui kuasa hukumnya membantah ada pertemuan tersebut.

"Tidak ada pertemuan Lembang. Itulah yang dikatakan ustad Hilmi sebagai "bluffing" dari seorang Fathanah," ujar Zainuddin Paru saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2013).

Hal senada juga diungkapkan oleh kuasa hukum Ahmad Fathanah, Ahmad Rozi. Menurutnya pertemuan tersebut tidak pernah ada.

"Pertemuan Lembang tidak betul. Pertemuan dengan direksi Indoguna saya tidak tahu," kata Rozi.

Related Posts:

No comments: